Hari Valentine; Sebagai Hari Menutup Aurat International



Valentine's Day, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan.
Valentine’s Day adalah perayaan resmi Nasrani dan ummat Islam sendiri dilarang ikut-ikutan merayakan, ini adalah wilayah aqidah yang kita harus tegas dan tidak mencampuradukkan antara hak dan batil.
Dalam The Catholic Encyclopedia, Vol. XV sub judul; Santo Valentino, diurai tentang sejarah Valentino. Sumber ini setidaknya menampilkan kisah Valentino dalam 3 versi. Esensi dari sejarah tersebut menyatakan bahwa hari Valentine adalah untuk mengenang Pendeta St. Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 269 / 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya.
 Dalam The Encyclopedia Britania, Vol XII, sub judul: Chistianity, dijelaskan bahwa untuk lebih mendekatkan ke dalam agama Kristen, pada 496 M Paus Glasisus I menjadikan kisah ini menjadi perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati Pendeta St. Valentine yang dieksekusi pada tangal 14 Februari (The World Encylopedia 1998).
 Semangat Valentine adalah Semangat Berzina dan Pelecehan Kaum Perempuan
            Ritus hari Valentine’s yang mengusung panji percintaan dan kasih sayang, diperingati dengan berbagai cara. Ada yang mengekspresikannya dalam bentuk memakai pakaian dan apa saja yang berwarna pink. Pengiriman kartu yang kadang-kadang disertai dengan hadiah yang sarat dengan simbol LOVE. Namun ada yang merayakan dengan menggelar pesta makan, minum yang diiringi musik dansa yang dinyanyikan secara berpasangan. Bahkan diakhiri hubungan seks alias berzina. Jadi, dapat diambil benang merahnya bahwa peringatan hari Valentine ini lebih tepat disebut dengan Hari Pelecehan Kehormatan.

Hukum Merayakan Valentine
            Allah Ta’aala berfirman: Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6). Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wasallam juga bersabda, bahwa: “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk dari golongan mereka.” (HR. Abu Daud dll).
         Selain itu, para Ulama Rahimahumullah mengatakan bahwa ikut-ikutan dalam merayakan Valentine atau perayaan-perayaan non muslim lainnya hukumnya adalah haram, bahkan lebih haram dan lebih besar dosanya daripada meminum khamer atau narkoba, berzina, berjudi dan dosa-dosa besar lainnya, karena dosa ikut serta dalam perayaan non muslim mengandung unsur syirik dan kufur, yaitu ikut merestui kekufuran dan kesyirikan.
 Hari Kasih Sayang Dalam Islam
       Islam adalah agama kasih sayang, yaitu kasih sayang yang benar dan bukan pelecehan kehormatan. Dalam Al-Qur’an banyak disebutkan sifat Allah Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim, yakni Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
 Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wasallam adalah manusia yang penuh dengan kasih sayang dan mengajarkan kasih sayang.  Beliau bersabda: “Orang-orang yang penyayang pasti disayang oleh Sang Maha Penyayang. Sayangi yang di bumi, pasti yang di langit sayang kepadamu.”… “Siapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan di sayangi.” Jadi, dalam agama Islam setiap hari adalah Hari Kasih Sayang. Maka dari itu, kita sebagai umat Islam harus benar-benar menjaga diri dan keluarga kita agar terjaga dari hal atay perkara yang memang dilarang oleh Allah SWT. Semoga kita bisa, Amiin. Wallahu a’lam..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KADO BUAT AYAH

-------( Tugas Kita Hanya Menyampaikan )-------