Talk Show SPS Goes to Campus “Buka Mata, Mari Bekerja di Media”
Senin,
08 Oktober 2012 di Gedung Auditorium Fakultas Hukum Lantai 6 Universitas
Brawijaya ada suatu acara Talk Show SPS Goes to Campus yang sangat menarik
yaitu dengan tema “Buka Mata, Mari Bekerja di Media”. Acara berlangsung dengan
seru yaitu selain pematerinya yang cukup hebat dan handal dalam bidang
jurnalistik, pesertanya juga dihadiri oleh beberapa Mahasiswa dari berbagai
Fakultas di Universitas Brawijaya khususnya delegasi dari Lembaga Pers
Mahasiswa, seperti basic yang merupakan Pers FMIPA.
Pemateri
dalam acara Talk Show ini ada dua orang diantaranya yaitu Ketua bidang Pendidikan
dan SPS (Serikat Perusahaan Pers), Torik Haddad dengan didampingi pemateri
kedua yang didatangkan dari Perwakilan Bank 46 BNI yaitu Ari Djatmiko yang juga
cukup paham dalam bidang Jurnalistik. Suasana dalam acara ini terkesan sangat seru
dan pesertanya juga antusias karena didukung oleh pembawa acara yang energik dan
pandai memotivasi peserta yang hadir serta door prize yang menggiurkan dari
Bank BNI.
Ada
suatu hal yang menarik terkait seorang jurnalis (wartawan) sebagaimana yang
disampaikan oleh seorang moderator, yang juga merupakan Alumni Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yaitu “menjadi wartawan itu enak, dapat masuk surga dengan cepat karena
ketika wartawan ditanyakan oleh Malaikat, kamu mau kemana (wartawan)?, saya mau
ngeliput, jawab si wartawan”. Suasana dalam ruangan pun menjadi penuh tawa ketika
mendengar pernyataan tersebut.
Sebelum
acara dimulai, peserta disuruh ngetweet sebayak-banyaknya dan semenarik mungkin
terkait acara Talk Show tersebut. “Ayo
buruan hadir di acara Talk Show @FH lt.6 dapat ilmu bermanfaat dan kue gratis
lagi”, “door prize dari BNI kira2 apa yaa?”, itu beberapa contoh yang sempat
penulis ambil dari hasil tweet peserta yang kebetulan ditampilkan di slide,
sambil tertawa ketika melihat tweet yang aneh dan lucu.
Acara
ini sangat dapat menambah wawasan bagi para mahasiswa khususnya yang mendalami
ilmu di bidang jurnalistik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Pemateri pertama
yaitu Pak Ari bahwa media itu sangat penting dan sangat berkaitan dengan semua
kegiatan yang dilakukan sehari-hari misalnya di kampus khususnya di dunia
mahasiswa. “Peluangnya pun banyak ketika
kita terjun di media, baik media cetak maupun online”, tambah Pak Torik
selaku pemateri kedua. Acara berlangsung dengan baik dan lancar meskipun ada sebagian
dari peserta yang lebih fokus melihat slide hasil tweet dari peserta yang aneh
dan lucu dari pada memperhatikan penjelasan oleh pemateri.
Setelah
penjelasan dari kedua pemateri selesai, ada sesi tanya jawab yang salah satu
penanya tersebut adalah dari penulis sendiri. Peserta terlihat antusias dalam
sesi tanya jawab ini, terbukti meskipun sudah dibuka sebanyak dua termin, namun
masih banyak peserta yang belum dapat kesempatan bertanya, entah motivasinya
karena ingin dapat door prize dari BNI atau memang ingin diskusi lebih lanjut
terkait jurnalistik. Yah, itu sih kembali ke niat masing-masing peserta, tapi
kalau penulis sendiri memang ingin diskusi dan tahu lebih dalam lagi terkait
jurnalistik, toh walaupun juga ada sedikit ingin dapat door prize.
Di
akhir acara ini, ternyata betul dugaan penulis bahwa yang berhak mendapat door
prize pertama kali adalah peserta yang mendapatkan kesempatan bertanya. “Akhirnya tercapai juga mendapatkan door
prize dari BNI, meskipun belum tahu apa isi door prize tersebut”, kata
penulis dalam hati kecil. Tapi peserta yang tidak sempat bertanya juga punya
kesempatan meraih door prize dari BNI dengan menjawab quis yang ditanyakan oleh
MC.
Acara
Talk Show ini berlangsung cukup lama hingga berakhir pukul 17.10, hampir mendekati
waktu solat maghrib padahal mayoritas peserta belum solat asar. Tapi akhirnya peserta
bisa nutut solat asar yang mushollanya juga dekat dari tempat acara tersebut. Acara
langsung ditutup resmi oleh Perwakilan dari Bank BNI yaitu Pak Ari Djatmiko
yang mengindikasikan bahwa acara tersebut berakhir. Salam pers !!
Komentar
Posting Komentar